Mikir (padahal ga punya Otak)

Entah harus menyalahkan siapa, atau menuntut siapa ketika saya melihat video ini di Yutub....
Aku bukan orang suci, tanpa dosa. Tapi melhat satu video ini (baru satu, terdapat ratusan bahkan ribuan video yg sama)aku merasa gerah. Dada ini sesak, rasanya pengen meledak dan marah.
Kalo aku bilang dangdut, maka sudah barang tentu aku akan sangat menyukainya, aku pecinta dangdut dan beberapa lagu daerah ...
suara gendang dan kadang suara karawitan kadang membuatku sangat terpesona, bagaimana Allah menciptakan keselarasan dalam sebuah nada yang syahdu.
Semua seakan menyesakkan ketika melihat video yang sedang aku tonton. bukan rahasia jika dangdut-dangdut seperti sudah ada sejak dulu.
Awalnya aku pengen cari lagunya Melinda yang baru, Bayanganmu. Namun namanya Yutub, dia kadang memberikan rekomendasi video yang mungkin bisa anda buka. Alhasil aku tersihir dan membuka beberapa video dangdut koplo dari berbagai orkes melayu yang sedang ngamen dibeberapa hajatan.
MENGENASKAN!!!!
itu kataku saat melihat seorang perempuan menyanyi dangdut dengan pakaian yang minim, minim sekali bahkan aku bisa bilang tidak niat....
Disaat dia bernyayi dengan goyang erotisnya yang menjurus ke adegan seks, maka beberapa pria naik keatas panggung, dengan uang berlembar-lembar ditangan. Tangan jahil pria itu satu persatu menyentuh tubuh penyanyi dengan menempel kan lembaran-lembaran uang kertas. MasyaAllah,,,, ngenes!!!!
Selanjutnya, tanpa peduli dengan para penyawernya yang sudah menyentuh setiap jengkal tubuhnya, penyayi itu berjalan kepinggir panggung...
Ini membuatku ingin menangis (Ya Allah, lindungilah Imam dan anak-anakku kelak, amin)
disana banyak bocah-bocah yang siap menonton, memandang pantat penyayi yang bergoyang didepannya, entah apa yang mereka pikirkan...
Aaaaah aku harus bilang apa? bukankah mereka juga pekerja, mungkin hanya itu yang bisa mereka lakukan... menghakimi juga bukan keputusan yang bijak. Bukankah kita tidak tahu apa yang dibalik hati penyayi tersebut? bukankah kita lebih suka menghakimi tanpa solusi? aku tidak berani menghakimi, karna aku juga tak dapat memuliakan hidup mereka, tidak dapat membantu kehidupan keluarga yang dia tanggung. dengan perasaan yang naif, aku hanya bisa khusnudzon, bahawa ini bukan jalan yang mereka inginkan, namun karna kita mereka juga harus tetap menjalani jalan ini...
maka yang harus kita lakukan adalah....
menjaga keluarga kita dari hal-hal buruk.
Allah, lindungilah Imam dan anak-anakku kelak dari buruknya dunia yang fana,,,,,
jaga syahwatku ya Allah, jagalah mataku, hatiku dan setiap organ tubuhku dari kesia-siaan, begitu juga suami dan anakku kelak....
Lindungi kami ya Allah....

0 komentar:



Posting Komentar

Mohon tinggalkan jejak-jejak cinta anda pada blog ini.
Makasih, Matursuwun!!!!!