Menunggang Angin

Bagi orang lain, mungkin tanggal 17 Juni 2012 belum tentu istimewa, namun dalam sebuah sejarah dikehidupan ku, tanggal ini adalah sesuatu yang membuatku sedikit berdebar. Akhirnya setelah beberapa bulan bergelut dengan berbagai hal, masalah dan solusi, hari itu pun tiba. Setelah berbagai diskusi, emosi, bahagia dan rindu yang menyeruak, aku bersama kawan-kawan berhasil mempertemukan kembali rasa itu.

Ketika rindu mebuat tetes air mata menganak sungai
ketika tawa dan peluk akhirnya terurai
disaat awan menggelayut dibelahan jiwa,
maka sebuah pertemuan pecahkan risau.

Ya, mungkin acara ini tidak gegap gempita, tidak mewah, namun bale-bale di Tempat pemancingan  Andeng-andeng menjadi saksi, haru hati kami, disaat kenangan itu menjadi tawa dan lelucon.

CERITA SEBELUM TERLAKSANA
Kami ucapkan terimakasih kepada Saudah dan Otiek. Pernikahan merekalah yang membuat ghiroh kami untuk menularkan rasa itu kepada kawan-kawan lainnya. Diawali pertemuan di kantorku suatu malam, dilanjutkan rapat pembentukan panitia dirumah david, kemudian dirumah Lis dan berakhir dikantorku. Kami berusaha menciptakan sebuah suasana, dimana kami mampu melepas rindu. Rindu akan kenangan ketika berseragam putih biru di sebuah almamater yang indah SMP WALISONGO 1 Semarang. Alamamter yang meninggalkan kesan bagiku dan teman-temanku. Cinta dan kenakalan menjadi satu disana.
Meskipun akhirnya beberapa teman memutuskan untuk tidak ikut, seperti Cucuk, David dan Nisa sebab memang terkadang kehidupan mempermainkan kita, tapi kami akan selalu menghargai bantuan mereka. Dari hatiku, akus angat mencintai kalian.
Dibabak ini, semua berperang, kekhawatiran akan dana yang kurang, teman-teman yang ga akan ikut dan sebagainya menghantui kami. namun meski banyak perubahan mendadak atau perselisihan, kami akhirnya mampu selesai dititik ini. Payah kami terbayar.
Dan setelah pergelutan sengit, diputuskanlah RMP Andeng-andeng yang ada ditembalang menjadi alternatif pilihan kami.
mulailah babak selanjutnya.

HARI H
Pukul tujuh pagi aku berangkat kerumah Lismiati, karna rencananya kami akan naik taksi, sebab banyak sekali barang yang harus kami angkut. rencana kami akan berangkat jam delapan. Tapi seperti biasa, semua molor, ini yang tidak pernah aku suka. Mungkin karna aku bekerja dibidang dengan ketepatan waktu, maka aku selalu sebal kalo ada acara yang mundur hingga berjam-jam. Pukul delapan, kami masih menunggu Lala yang belum datang, aku sempat sebal, jujur sangat sebal, tapi marah bukan solusi, aku diam dan diam, ampe perutku sakit.
Setelah menelpon Aris  memastikan akan naik taksi atau tidak, akhirnya kami memutuskan tidak akan menggunakan taksi. Aku, Lala dan Aris akan mengangkut barang-barang itu dengan motor kami.
Pukul setengah sembilan Datang, kami segera menata barang diatas motor kami. Aris membawa dua kardus mug, dengan jumlah 50 biji. Lala membawa Dispenser yang akan diberikan kepada sekolah, dengan memboncengkan Lismi, aku membawa doorprise untuk kawan-kawan. berangkatlah kami, dengan rute melewati segar bencah.

Mendaki gunung lewati lembah...

seperti itu perjalanan kami berempat.
Sampai ditempat, kami istirahat karna tempat yang kami pesan lom dibersihkan. Maka datanglah Aji teman kami bersama pacarnya. Setelah beberapa saat akhirnya kami bisa menempati tempat yang kami pesan. Dengan bercanda kami meneta meja dan menempel kertas doorprise. Tapi apa yang terjadi, disaat mas dari RMP Andeng-andeng menata sound, kami mengganggu dengan duet-duet karaoke yang mawut. Hahahahahahaha, aku dan Aris malah asyik nyanyi.

Menunggu...
ya kami menunggu teman-teman kami yang berangkat rombongan dari simpang lima tepatnya diRRI, ada Muharom dan Budi disana. Cukup lama, dan acara molor sangat panjang....
Beberapa teman pun datang, tapi belum selesai sampai disitu, sebab belum ada perwakilan guru satupun yang datang. Setengah jam kemudian, datanglah Bu Yuliningsih, guru BHS Indonesia kami. Akhirnya kami putuskan untuk memulai acara. Kacaunya, Lismiati menolak jadi MC, akhirnya aku yang jadi MC, acara berubah 180 derajat, aku panik sebab, sambutan dari panitia aku yang harus lakukan, nggak lucu kan??? akhirnya dengan sedikit berantakan Lismi aku daulat memberi sambutan, dan cukup singkat, hahahahah tapi okelah...
Dari perwakilan guru, Bu Yuli rasanya tepat untuk memberikan suatu cerita, dan benar saja. kenangan masa lalu itu kembali terulang bagai video dengan kualitas tinggi.....
Kemudian acara berlanjut dengan kedtangan Pak Temok guru Fisika kami dulu, akhirnya kami daulat beliau untuk sedikit membuka kenangan.
Tidak ada bedanya dengan saat Bu Yuli, kenakalan dan kelucuan kami terbuka lagi hahahahaha tawa dan keseruan pun meledak.
Ya acara terus berlanjut dengan pembagian doorprise dan berbagi pengalaman.
Benar-benar merayakan ingatan!!!!!

Tiba-tiba tawa kami meledak, ruangan riuh, teringat akan masa dulu, ternyata semua masih sama. Kedatangan Bu Wiwik, yang menjadi guru BK kami selalu mampu menarik atmosfer yang selalu gegap gempita.
Kenangan-kenangan itu kembali muncul...
aaaah memang indah masa itu, tidak menyangka, kenakalan-kenakalan itu jadi sebuah keindahan yang luar biasa kemarin.
Acara berlanjut pada ramah tamah, kami bergembira, bercerita dan mengenakan.
Merayakan ingatan yang sunggung Indah.
Aaaah benar-benar indah, siang itu, ilalang dan pepohonan jadi saksi, bagaimana kami mampu melepas rindu.
Sebuah rindu yang indah dan berkilauan.
Selamat kawan-kawan, meski tak sempurna, kerja kita sungguh indah!!!!!
Salam rindu dan salam cinta untuk semua Alumni SMP WALISONGO 1 Semarang angkatan 2002...
Allah selalu merahmati kalian, menjadikan keluarga kalian sakinah mawadah warahmah, selalu dilancarkan rejeki lahir batin kalian. amin
Terimakasih Ibu dan Bapak Guru, terlah menjadi pelita kami, Allah memberi rahmat dan berkahnya pada kesehatan dan umur kalian, amin


Sekar Widati Merayakan Ingatan