Hanya mencoba berkeluh


Protes melulu sih Ran, mungkin ini pendapat anda juga ketika saya kembali menulis untuk mengkriti Ldrama dinegri ini. sebenarnya ini bukan protes, seperti kata temen saya. ini hanya unek-unek, sebab saya seorang perempuan, yang InsyaAllah akan punya anak nantinya, saya juga seorang tante yang seabreg ponaannya, saya juga seorang peinta anak-anak yang segudang bocahnya. hanya sebuah kekhawatiran saya saja tentang mereka, bocah-bocah yang saya sayangi. ada sih teman menjawab, makanya aksi dong. saya sudah beraksi, tapi sekeras apapun teriakan saya, dibelakang saya hanya kekosongan, seuatu yang mungkin terlambat, tapi bukan berarti tidak bisa dirubah. bukankah Allah akan merubah nasib suatu kaum jika dia berusaha? saya bisa menulis, makas usaha saya ya dengan tulisan.
begini awalnya..... (pake musik opening jreng jreng)
Aku melihat pages yang mensurvei acara-acara televisi mana paling laris dan banyak ditonton pemirsa Ldrama. karna niat saya juga mau ikutan biar Kdrama kesayangan saya jadi nomor satu, dan saya jadi penasaran acara apa yang paling laris. begitu membuka pages dan saya sangat terkejut.
sebuah Ldrama yang menurut saya sangat B***K menduduki peringkat pertama. saya memutuskan untuk menonton Ldrama itu, semenarik apakah drama tersebut? maka ketika satu jam lebih saya menontonnya (betah bener, saya juga heran, cuma mau lihat seberapa nggaje ni drama), saya tidak menemukan apapun pelajaran dari sana.
saya sangat sedih mendapati Ldrama seperti itu. saya hanya berpikir bagaimana menyelamatkan anak perempuan dan keponakan2 saya dari Ldrama semacam itu. aduh, bayangin di Ldrama itu, banyak kalimat gombal dari pemeran cowok, "Aku mencintaimu selamanya", "aku rela berkorban untukmu", "hanya kamu satu-satunya", engkau adalah cintaku selamanya." kalimat2 gombal yang sering dibiuskan kepada lawan jenis diantara para remaja. saya jadi ingat beberapa waktu lalu ada berita seorang pemuda mati bunuh diri karna diputus, seorang gadis rela manjat tower karna ditinggal pacar, Aduh aduh, saya jadi miris. mereka mendapat definisi cinta yang sesat dari lingkungannya. saya tidak menyalahkan Ldrama saja, namun itu adlah penyumbang terbesar pengaruh pada remaja sekarang.
kemudian saya mulai mengamati dari dulu hingga sekarang. apakah kita mengamati jika model seragam sekolah juga terpengaruh gaya Ldrama? saya geli sendiri, melihat sekolah rela mengganti model seragam bawahan karna trend di Ldrama. kita ingat, bukankah bawahan seragam untuk SMP dan SMA adalah rok pendek selutut? sejak kapan berubah menjadi rok panjang dan berwiru? hahahahaha, bukankah itu terjadi sejak para pelaku Ldrama menggunakan rok semacam itu? ironisnya, dunia pendidikan pun larut, tak berdaya mengikuti ratusan konspirasi murid. dan paling saya tidak suka adalah, bagi saya beberapa Ldrama seperti mengajari remaja kita nggak bener, seperti melawan guru dan kekerasan selalu didahulukan.
protes saya selanjutnya adalah tentang busana yang dipakai para pemain sinetron itu. serba terbuka dan nggak sopan. padahal hal itu selalu menjadi trend dikalangan remaja.
ada juga sikap tidak sopan para pemain kepada orangtua. ada juga sikap, ketika merek dilarang pacaran, maka mereka melawan orangtua atas nama cinta(hueks, ga mikir, bahwa hidup berpasangan bukan cuma hidup dan makan bersama)
gila!!!
sebenarnya masih banyak, monggo yang mau nambahin. semakin saya banyak menulis, saya semakin kasihan kepada anak dan keponakan juga anak didik saya. semoga dimasa depan ada tontonan bermutu, yang mengajari anak2 kita bercinta tapi dengan landasan kETUHANAN.
SELAMAT BERKARYA

0 komentar:



Posting Komentar

Mohon tinggalkan jejak-jejak cinta anda pada blog ini.
Makasih, Matursuwun!!!!!