Sebuah Peristiwa

Siang itu, aku bertemu kembali dengan ingatanku dimasa lalu. Seorang lelaki yang pernah mampir dalam hidupku. Dia berdiri didepanku, penampilannya tak seperti dulu, dia jauh lebih kurus ketimbang tiga tahun yang lalu. Rambut-rambut tipis yang tumbuh diwajahnya, sepertinya sengaja dia pelihara tanpa merawatnya, matanya sayu, kosong. Sedih? Iya, seandainya batas mahram tidak membatasi kami, mungkin aku sudah memeluknya dan mengatakan aku masih disini (seperti judul lagu). 
“Maaf” hanya kalimat itu yang terucap. Singkat, tapi cukup menusuk hatiku. Setelah sekian lama, apakah itu yang bisa kamu ucapkan? Setelah sekian lama kau jatuhkan aku, hingga aku tidak bisa percaya pada seorang sahabat ataupun kekasih, kini kau menemuiku hanya berucap maaf? Marah? Jelas, setelah apa yang kau buat padaku, jika aku tidak marah, aku bukan manusia. 
Dan kukira, setelah sekian lama, aku mengira telah memaafkanmu, ternyata belum, kesakitan itu masih ada. Tapi, SUDAHLAH, kini pun kau jauh lebih menyedihkan dariku. Aku bukannya tidak tahu, apa yang kau alami, bahkan dia yang mengatakan aku bukan wanita baik-baik, justru membuat harga dirimu hancur didepan lelaki lain. Cita-citamu yang seharusnya kau tunaikan kemarin, malah punah terkena badai.
SUDAHLAH Mas, aku memaafkanmu, aku ikhlas memaafkanmu. Karna aku tahu, kini kau juga diposisiku. Tapi maaf Mas,,, aku tak bisa membuka kembali hatiku untukmu, sebab, menengok kebelakang sangatlah menyakitkan.
Saat melihatmu pergi, setetes airmata mengakir dipipiku,,,, aku berdoa untukmu mas, lelaki baik yang pernah singgah dihidupku, semoga kamu mendapat gadis yang jauh lebih baik,,,, teringat perkataan seorang teman, Untuk menemukan hal yang baik, terkadang kita harus salah dahulu…..
Hingga SMS hari ini kau tulis untukku…. Dan jujur, aku rindu kau memanggil aku dengan sebutan Kubi…
Kubi,,, kau adalah kebaikan yang kusia-siakan…








Serkarwidati tentang masa lalu

0 komentar:



Posting Komentar

Mohon tinggalkan jejak-jejak cinta anda pada blog ini.
Makasih, Matursuwun!!!!!