Puluhan Tahun


ketika awan menggelayut manja,
rintik hujan manis menyapa jiwa.
akhirnya aku dapat menyentuh jemarimu,
merasakan hangat sapuan nafasmu,
menyatukan hati yang terpisah takdir.
Kepercayaanmu akan hatiku yang takkan berubah,
mampu membawa kita pada penantian ribuan tahun.
Demi Mentari pagi,
aku takkan meninggalkanmu.
Mari kita saling mengaitkan jemari,
menutup mata sejenak, mengenang semilir masa lalu ketika kita diliputi cinta.
Cinta yang membuncah namun tidak bisa membuat kita saling mengatakan cinta,
itu sebuah kesedihan yang sangat perih.
Dalam kabut puluhan tahun, aku tak bisa berhenti memikirkanmu,
dalam kesendiran aku terus berkhayal tentang hadirmu.
Hari-hari itu adalah penderitaan tanpa batas.
hanya berharap engkau hadir menyelamatkan hatiku.
dibawah rinai angsana, mari kita lewati waktu yang terlampaui.
berhenti mimpi, dan rajut kembali bunga yang tak tersiram dalam hati.
Biarkan cinta menjadi peneduh kita, meski kita hanya menjadi legenda.


Sekar Widati mendung sore

0 komentar:



Posting Komentar

Mohon tinggalkan jejak-jejak cinta anda pada blog ini.
Makasih, Matursuwun!!!!!