Mencoba menjadi Indonesia


Demam Korea?
huwiii, dari tahun ke tahun, manusia Indonesia yang menyukai segala hal berbau korea semakin banyak. setelah berpetualang kesana kemari, group FB atau page FB, yang bertema Korea selalu diserbu konsumennya.
tidak dipungkiri saya juga peminat Kdrama, beberapa lagu dari negri sono pun banyak menjadi koleksi, itu karna kalo diterjemahin ke bahasa Inggris, cukup lucu liriknya. terdengar gombal, tapi rayuan yang lebih real. saya juga bisa menyebutkan kelebihan Kdrama ketimbang sinetron. 
pada akhirnya demam korea sedikit demi sedikit menjajah kita, saya berpikir, betapa pintarnya negara itu? bahkan banyak anak muda yang lebih tertarik menggunakan sapaa Anyeonghaseo, ketimbang Assalamualaikum, punten, matursuwun, horas atau terimakasih. lafal-lafal seperti saranghae leih kental ketimbang aku cinta padamu.
sungguh ironis!!!
sekarang bermunculan Boyband dan girband korea versi Indonesia, saya nggak perlu sebutin ya.
banyak yang bisa terima, banyak yang nggak. ada yang bilang, plagiat (untuk yang sering bkecimpung dg band korea) ada yang bilang mereka gay atau lesbi (bt yang ga suka boyband korea)
nyadar ga sih jika kalimat2 yang terlontar itu saya anggap kalo kita semua ingin seperti boy and girl band korea, namun kita pengen mengatakan PLIS, JANGAN TIRU MEREKA, JADI DIRI SENDIRI daan LEBIH BAIK LAH DARI MEREKA! karna saya juga meneriakkan itu sebenarnya.
saya tidak ingin negri saya terjajah oleh budaya lain. saya masih ingin anak cucu saya lebih mengenal Dinasti Majapahit dengan Gajah madanya. bukan Negri shila, dengan queen seon deok, atau dinasti joeson dan lain-lain. saya ingin mereka tahu tentang mpu gandring, ken dedes, raja mulawarman dan lain-lain.
jika memang ingin meniru, belajarlah, ambil yang perlu saja. ambil kreativitas mereka, kedisiplinan mereka, rasa bangga mereka pada negri sendiri. 
tiru gaya mereka, dengan kebanggan kalian. buat grup band atau boyband atau girlband yang juga mampu mengenalkan Indonesia dikancah dunia.
kenalkan Bali, lombok, bukit barisan, papua, gunung merapi, puncak jaya wijaya, kenalkan budaya kita yang beragam. selain belajar ngedance dan nyayi, belajarlah memegang sitar, gong, tari jaipong, tari piring, tari pendet, tari kecak. kenalkan budaya kita seperti mereka mengenalkan budaya mereka. jadilah diri sendiri. jika mereka bisa mengenalkan hanbok pada kita, maka kenalkan batik. agar bukan pemuda2 kita yang memakai hanbok, tapi mereka juga mengenakan batik. 
masih banyak ide di otak ini karna saya mulai jengah kita bertengkar, adu argumen hanya demi budaya orang lain!!!! kita boleh suka, tapi jadikan suka itu juga semangat kita untuk menjadikan negri ini lebih baik. 
saya hanya bisa menulis, maka ini yang saya lakukan....

0 komentar:



Posting Komentar

Mohon tinggalkan jejak-jejak cinta anda pada blog ini.
Makasih, Matursuwun!!!!!